Agen Bola Terpercaya – 5 Pemain Top Yang Kembali Ke Klub Lamanya. Alasan yang beragam menjadi latar belakang para pesepakbola top Eropa yang memutuskan untuk kembali ke klub lamanya. Walaupun begitu, mereka semua menerima nasib yang berbeda – beda: ada yang sukses dan ada yang tidak.
Berikut ini adalah 5 pemain top yang kembali ke klub lamanya yang kami ambil dari berbagai sumber.
1. Andriy Shevchenko (AC Milan & Dinamo Kiev)
Kala gagal bersinar di dua musim pertamanya setelah bergabung dengan Chelsea, Milan memberikan tawaran untuk membawa Shevchenko ke San Siro dengan status pemain pinjaman musim 2008-2009.
Tak seperti 7 musim pertamanya ketika bersama Rossoneri yang sangat produktif, Shevchenko tak berhasil menemukan ketajamannya kembali. Sosok yang sering disapa Sheva ini tak berhasil mencetak gol di Serie A pada 18 penampilannya dan hanya dua kali menjebol gawang tim lawan di 26 penampilannya pada seluruh kompetisi.
2. Robbie Fowler (Liverpool)
Fowler sempat membantu klub Liverpool dalam meraih 1 titel Piala FA dan Piala UEFA serta 2 Piala Liga Inggris dalam waktu sembilan tahun. Hanya 3 tahun setelah ia pergi, Fowler kembali ke Anfield di musim panas 2005.
Fowler dilepas oleh Manchester City setelah menghabiskan 4 musim yang tak terlalu sukses. Pada periode keduanya bersama dengan Liverpool, Fowler mengoleksi delapan gol di total 30 penampilannya pada Premier League.
3. Didier Drogba (Chelsea)
Drogba memang pantas dijuluki sebagai pemain legandaris Chelsea. Pada 8 tahun pertamanya, sosok pemain internasional Pantai Gading tersebut 2 kali menjadi topskorer Premier League serta membawa Chelsea meraih 3 titel liga, 4 Piala FA, 2 Piala Liga Inggris dan 1 kali juara Liga Champions.
Kebersamaan Didier Drogba dengan “Si Biru” kembali terajut setelah ia kembali ke Stamford Bridge, sekaligus kembali bekerja sama dengan manajer tim yang telah “membesarkannya”, Jose Mourinho.
Seiring dengan umurnya yang tak muda lagi, Drogba sadar kalau perannya bukan lagi sebagai skuad utama Chelsea melainkan sebagai mentor untuk para rekannya.
4. Thiery Henry (Arsenal)
Kembalinya Thiery Henry ke Arsenal di Januari 2012 silam merupakan “selingan” karena klubnya kala itu, New York Red Bulls sedang masa libur kompetisi MLS. Dan selama 2 bulan bergabung dengan The Gunners, Henry diposisikan sebagai pelapis dari Gervinho & Marouane Chamakh yang berpartisipasi pada Piala Afrika 2012.
Debut keduanya dengan Arsenal, Henry di posisikan sebagai pemain pengganti saat melawan Leeds United pada babak ke 3 Piala FA & gol tunggalnya sukses meloloskan timnya. Pada pertandingan terakhirnya, Henry sukses mencetak gol saat injury time dan berhasil memenangkan “Meriam London” 2-1 atas Sunderland.
Total 228 gol diciptakan oleh Henry selama 2 periode membela Arsenal dan ia masih kokoh di posisi teratas dalam daftar pencetak gol terbanyak di sepanjang sejarah Arsenal.
Baca juga :
5. Paul Pogba (Manchester United)
Paul Pogba datang ke Manchester United tahun 2009 kala ia masih berusia 16 tahun, ia bergabung dengan akademi sepakbola Manchester United. Tapi di era Sir Alex Ferguson , Pogba cuma tampil sebanyak 3 kali. Di musim panas 2012, Juventus memboyong gelandang yang berasal dari Perancis tersebut.
Setelah empat musim bersama Juventus di La Vecchia Signora, Pogba bersinar dan mampu meraih 4 gelar Scudetto. Hal ini menarik Manchester United untuk membawanya pulang kembali pada 2016 dan membuat Pogba menjadi pemain termahal dunia kala itu.